Skip to main content

Mom

Entah ini yang ke berapa kalinya gue nulis tentang sosok idaman gue. Sosok yang selalu ada untuk gue, disaat terpuruk ataupun disaat senang.Sosok yang menjadi contoh. Sosok yang gue llihat seperti Julie Andrews dan Audrey Hepburn.

She is.. Mama.

Mama itu stylist, tapi stylist orang jadul yang nggak out of trend deh. Gayanya kaya Audrey, sama Julie. Anggun. Sifatnya... tegas, dan disiplin. Beliau benci sama orang-orang yang nggak punya sopan santun, berapa pun usianya.

Mama dan gue seriiiiiiiing banget berantem. Durhaka banget ya, gue jadi anaknya. Tapi ada saatnya ketika kita jadi sahabat, yang selalu kompak. Kalau menurut beliau sikap gue lagi nyebelin, beliau pasti ngomong, "De, inget kamu dulu ngomong apa ke Mama? Kamu dulu pernah ngomong, 'Ma, jangan tinggalin Ade ya... Kita harus kompak, sama-sama terus." Kalau udah kaya gitu biasanya gue nangis dan langsung meluk dia. Gue ga inget umur berapa gue ngomong gitu, tapi kata beliau dari sebelum SD gue ngomong gitu. Mama dan gue terpaut umur yang sangaaaaaat jauh, mungkin faktor itu juga yang sering buat kita jadi salah komunikasi.

Gue bersyukur banget ke Allah, gue udah dijaga oleh malaikat pilihan-Nya selama 16th gue hidup. Malaikat yang dengan kasih sayangnya dan didikannya hingga gue bisa sampai seperti sekarang. Beliau adalah orang yang sangat gue sayang. Gue sebagai anaknya, ngerasa nggak bisa kasih apa-apa. Belum bisa membuat dia bangga. Selama ini gue di mata dia mungkin seperti... anak terakhir yang selalu ingin dimanja, belum dewasa, nggak bisa bertingkah anggun, nggak ngerti tata krama...

Apalagi sekarang...
Gue di rumah hanya bertiga sejak kedua kakak gue nikah. Di rumah cuma ada Mama, Papa, dan gue. Karena mereka sudah pensiun ya jadi mereka menikmati masanya mereka. Justru gue yang lagi sibuk-sibuknya. Dulu di rumah selalu ada waktunya buat bercanda rame-rame, tapi sekarang bukan suara pemilik rumah yang terdengar keras, melainkan suara TV. Semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Sebenernya karena gue sih yang sibuk. Terlalu sibuk hingga orang rumah terlupakan.

Mending deh, kalau hanya orang rumah. Diri gue sendiri aja semakin nggak terurus. Pola makan nggak teratur, bisa hanya sekali makan sehari. Pola tidur yang tadinya minimal 6 jam sekarang maksimal cuma 3 jam. Dulu ada waktu buat nonton TV, sekarang fungsi TV di rumah kaya radio. Cuma didengar untuk mengisi kekosongan. Perasaan gue juga sekarang lagi campur aduk. Pokoknya benar-benar deh, gue jadi melupakan keluarga gue.

Ini udah yang ke dua kalinya gue pulang dan rumah kosong. Iya, Mama dan Papa pergi untuk refreshing. Ini juga udah yang kesekian kalinya kalau gue pergi-pergi gue nggak dicariin kaya dulu. Dulu nih, pasti kalo dua jam gue pergi belom pulang suka ditelpon. Lah sekarang, yang ada gue bolak-balik cek hp, penasaran kenapa belum ditelpon. Temen-temen sampe bilang, "Yah, Nit, udah nggak disayang."

Ma...
Maafin Ade yaa. Ade dalam proses untuk menjadi dewasa, tolong bantu bimbing Ade hingga menjadi manusia yang berguna buat di dunia dan di akhirat nanti. Tolong tuntun Ade hingga bisa menjadi manusia yang mengerti tata krama, sopan santun, dan bisa membanggakan nama keluarga nantinya.

Maafin Ade karena selama ini belum bisa menjadi seperti apa yang Mama inginkan. Ade merasa durhaka menjadi anak. Ade selalu inget kata-kata Mama, "Orang sukses karena inget dengan keluarganya. Percuma pinter, kaya, cantik / ganteng, tapi menenlantarkan keluarganya."

Ma...
You are the best thing for me.

Comments

Popular posts from this blog

Catatan Kuliah (Kami): 3

3 The beauty in ugly Kikan's side Ini adalah hari pertama kami resmi menjadi mahasiswa. Lebih tepatnya, karena kami baru saja menyelesaikan upacara penerimaan mahasiswa baru. Kalau boleh jujur, aku sangat berdebar-debar menantikan bagaimana rasanya kuliah. Memakai baju bebas, sepatu tidak harus hitam, tidak perlu upacara setiap hari Senin lagi, astaga!!! Aku senang! Aku ternyata sekelas dengan Anya, wanita tinggi menjulang kurus bak model yang jarang kujumpai selama kelas pra kuliah. Kami hanya bertemu dua kali, kalau tidak salah. Aku melambaikan tangan pada Anya yang menoleh ke arahku dan mengisyaratkannya untuk datang menghampiriku. "Anya, habis ini mau kemana?" Tanyaku ketika dia sudah tiba dihadapanku, seraya melepas almamater kampus yang digunakan selama upacara berlangsung. Kelas belum resmi dimulai hari ini. "Hmmm... tidak tahu," jawab Anya yang sudah daritadi melepas almamaternya. "Bagaimana kalau kita ke mall ? Atau m...

Girls Run The World

Cewek mana sih yang sering merasa kalau dirinya itu jelek, gendut, pendek, ngga pinter, aneh, sampai ke nerd? Cewek mana sih yang sering terintimidasi oleh dirinya sendiri? Cewek mana sih yang pengen punya badan bagus kaya si A tapi ngga kesampean? Cewek mana coba..... Jawabannya cuma satu. Kita semua. Kita semua para cewek. Hmm, menurut pendapat gue... Cantik itu variatif kok. Manusia itu ngga ada yang sempurna. Kekurangan kita itu hanya sebagian kecil dari kesempurnaan yang kita miliki. Gue itu tinggi, berat gue 60 Kg (Damn... Sejak puasa sampe sekarang malah naik), dan gue sering merasa aneh dengan diri gue sendiri. Gue rakus, sering nyicip makanan ini-itu. Hehe -_- Tapiiiii, gue juga tahu untuk tetap menjaga badan ini supaya staminanya pas dan ngga berlebihan. Sebisa mungkin hampir setiap hari Minggu gue selalu berolahraga. Dari mulai yang paling simple, jogging, sampe bersepeda dengan rute yang kadang-kadang akan membuat orang-orang takjub untuk ukuran cewek seperti g...

JN & BD

Kamu penghuni lama. Aku penghuni baru. Kamu tiada duanya. Aku tiada gantinya. Kamu sudah indah sendiri. Ditambah aku akan semakin indah. Kamu sudah menarik dari awal. Ditambah aku, kita tidak akan tertandingi. Kamu putih. Aku cokelat. Kamu adalah lukisan masa kini. Sedangkan aku adalah perwakilan klasik. Walaupun kita berbeda, Toh, kita tetap bersanding sekarang. Walaupun kita tak sama, Justru perbedaan yang menyatukan kita. Kamu bersenar keras, membuat orang tertantang walaupun menyakitkan. Aku bersenar lembut, sedikit sakit namun mempermudah orang-orang. Namamu Jared Neeson. Namaku Brownie Dolly. Salam kenal, sayang.

Life Update from a 26 yo Woman

Sudah beberapa tahun terakhir ini aku tidak bisa menulis ataupun melukis apapun. Hidupku terasa datar, tidak ada hal lagi yang membuatku merasa senang (kecuali kehadiran anakku, Hagia). Tidak ada hal lagi yang bisa menginspirasi aku. Entah sudah sebanyak apa aku membeli peralatan lukis, buku catatan lucu yang banyak, namun tetap semuanya hanya berupa lembaran kosong hingga hari ini. Sampai semalam, aku kembali mencoba membaca seluruh postingan di blog ini, dimulai dari tulisan pertamaku di tahun 2012. Ternyata, ada begitu banyak kenangan manis, sedih, marah, kecewa yang aku tuliskan di dalam sini. Aku tumbuh dan berkembang di dalam blog ini, beberapa cerita kehidupan remajaku ada di dalam sini. Sebagai orang yang mudah melupakan kenangan-kenangan yang ada, membaca tulisanku sendiri membuatku merasa.... kembali hidup. Entah berapa banyak aku jatuh cinta, sakit hati, jatuh cinta, sakit hati, jatuh cinta lagi, dengan pria yang berbeda Orang-orang di dalam hidupku tidak begitu bertambah ba...

Intermezzo: crumbling and tearing

The taller the tree the more wind blows, they said. Work hard until you don't need to introduce yourself, said them too. I am at the 500th step to reach those. It's still million stairs away to be climbed, though. The thing is... they expect too much on me. The perfection that they seek is haunting me. Well, nobody's perfect but they still expect me to be. It's killing me. Once I make a mistake, they will judge me and talking behind my back. And I am not strong enough to take that, almost everyday. I am still a human. I seek for chances to be better and better. The ironic thing is, I am a perfection. A symptom that is already running in my blood. I can't see the world easily. I see things in details. I see people in very tiny details. I read their mind. I smell their gesture. That's why, I am really overwhelmed by the imperfection that I have. The flaws that I don't want people to see it, yet they do. I am afraid. I am afraid of being bu...